Selasa, 29 September 2009

Geografic Information System

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Perkembangan kemajuan IPTEK dalam kehidupan dan peradapan manusia selalu berkembang begitu pesat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Aplikasi dan IPTEK dalam kehidupan semakin memudahkan segala aktivitas yang dikerjakan oleh individu atau berkelompok dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia. GIS merupakan system pertama di dunia dan hasil dari perbaikan dari aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan perhitungan, pengijitalan, mendukung system koordinat, dan menyimpan atribut dan informaso lokasional pada berkas terpisah. Pengembanya, seorang geographer yang bernama Roger Tomlinson, yang kemudian disebut bapak GIS.

Geographic Information System (GIS)atau juga yang bernama System Informasi geografis (SIG) merupakan system informasi berbasis computer yang menggabungkan unsure peta yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan, dan meneliti permasalahaan. Dari sini kita bias melihat bahwa GIS merupakan bidang yang sangat luas cakupannya karena system ini tidak hanya menyimpan, mengolah, memanipulasi data, tapi juga ada unsur geografisnya.

Pengelolaan sumber daya manusia yang pada akhirnya melahirkan suatu penemuan atau inovasi baru, tidak terlepas dari adanya sumber informasi tentang aktivitas yang dilakukan pada belahan bumi lainnya. Dalam hal ini, peranan GIS dangat mengambil efek yang sangat besar dalam pembangunan khususnya pada pendidikan yang sangat berguna bagi nusa dan bangsa.

Bangsa Indonesia merupakan negara yang terdiri beribu-ribu pulau, yang harus mempunyai integrasi satu dengan yang lain, dan perspektif dalam melakukan pembangunan manusia yang komperensif dengan banyak nya culture yang ada.

GIS yang merupakan technology yang sangat luasr biasa ini diharapkan memberi manfaat bagi pembangunan insan bangsa yang kreatif, kooperatif dapat terwujud.

1.2 Tujuan pembahasan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dengan detail seperti apakah teknologi GIS itu dan peranan nya dalam kehidupan manusia.

1.3 Ruang lingkup

Ruang lingkup dari makalah ini adalah teknologi GIS itu sendiri yang dalam arti kata data, aplikasi yang dipakai. Kemudian ruang lingkup nya adalah peranan dari GIS untuk pendidikan, memberikan peran untuk pemerintahan, serta peran GIS untuk bidang lain.

1.4 Sasaran

Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui apakah maksud dari Geographic Information System (GIS)
  2. Teknologi Komponen GIS
  3. Peranan GIS dalam pendidikan
  4. Peranan GIS dalam pemerintahan
  5. Peranan GIS dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam
  6. Peranan GIS dalam Perencanaan Pola Pembangunan
  7. Peranan GIS dalam bidang sosial

1.5 Metode penelitian

Dalam menyelesaikan makalah ini kami sebagai tim penyusun menggunakan metode deskriptif yaitu langsung mendatangi sumber data, dikarenakan GIS ini tidak terlalu sulit untuk menemukan hasil dari proyek peneliti GIS yang ada di internet, jadi penyusun mencari sumber-sumber tentang GIS langsung ke website resminya, atau website kumpulan para developer, serta penyusun mencari tentang GIS ini di majalah computer yang beredar di Indonesia.

Dalam melengkapi makalah ini, penyusun juga melakukan metode komparatif, yaitu membandingi dua sumber data. Sehingga akan menjadi lebih sempurna.

Bab II

Teknologi Geographic Information System

2.1 Pengertian GIS

Geographic Information System (bahasa Indonesia: system informasi geografis) adalah suatu system informasi khusus yang terintegrasi dengan perangkat keras dan lunak serta data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) untuk diolah, di manage, dianalisa, dan ditampilkan dalam bentuk-bentuk informasi yang berefrensikan geografi.atau dalam arti kata yang lebih sempit, adalah system computer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database yang menjadikan orang sebagai subjek penelitian.

Namun ada beberapa definisi dari beberapa para ahli:

1. menurut Aronaff, 1989

GIS adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi, dan memanfaatkan data serta memberi uraian.

2. menurut Barrough, 1986

GIS merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penanyangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

3. Menurut Marble et al, 1983

GIS merupakan sistem penanganan data keruangan

4. Menurut Berry, 1988.

GIS merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.

5. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984.

GIS merupakan sistem komputerisasi data yang penting

6. Menurut Linden, 1987.

GIS merupakan untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spsial terkait muka bumi.

7. Menurut Petrus Paryono.

GIS adalah sistem berbasis komoputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisa informasi geografi.

Teknologi GIS ini mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis static dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. sehingga kemampuannya system informasi ini sangat berbeda dengan system informasi pada umumnya.

Teknologi Geographic Information System (GIS) ini dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute, misalnya SIG/GIS bisa membantu perencanaan untuk secara tepat dan cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, mencari lahan basah yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

2.2 Sejarah Perkembangan

3500 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Prancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan juga garis yang dipercaya sebagai garis rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada system informasi geografis modern sekarangini. Arsip grafis yang terhubung ke database atribut.

Pada tahun 1700-an tekknik survey untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

2.3 Komponen GIS/SIG

GIS merupakan produk dari beberapa komponen, komponen-komponen yang terdapat dalam GIS yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan intelegensi manusia.

1. Perangkat keras

Perangkat keras berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya) data yang terdapat dalam GIS diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam GIS terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:

a. Alat masukan (input) sebagai alat untukmemasukan data ke dalam jaringan komputer, contoh : scanner, digitizer, CD-ROM.

b. Alat pemroses, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape drive, disk drive.

c. Alat keluaran(output) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses GIS, contoh: VDU, plotter, printer.

Untuk lebih jelas, lihat skema berikut

2. Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untukmemasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan.

Untuk lebih jelas lihat skema dibawah ini:

3. Intelegensi manusia

Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan GIS secara efektif. Bagaimanpun juga manusia merupakan subjek yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir.

Untuk jelasnya, lihat skema berikut


Jadi dari uraian diatas, disimpulkan GIS terdiri dari 3 unsur, tentu saja unsur yang pertama adalah system. Dimana system GIS secara umum dibagi 3 :

1. Manusia

Tentu saja manusia adalah yang mempunyai kedudukan pertama dalam posisi ini, karena mereka punya maksud tertentu dalam hidupnya, tertaam dalam memecahakan permasalahan-permasalahan disekitarnya. Bahkan system ini sendiri dilahirkan dari maksu tersebut yaitu untk memecahkan masalah.

2. Komputer

Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang ini komputer adalah bagian dari keseharian manusia. GIS tentu saja merupakan bagian di dalamnya. Memang awalnya Roger Tomlinson yang disebut “bapak GIS” seorang ahli pemetaan dari Kanada menciptakan prinsip-prinsip GIS tidak dengan menggunakan komputer, dia hanya bertujuan bagaimana berbagai data (peta-peta manual) yang begitu banyak bisa ditampilkan, dianalisa, dan dibuat seefisien mungkin. Namun kemudian ESRI sebuah perusahaan dari Amerika pembuat program komputer untuk riset lingkungan dengan presidennya yang inovatif Jack Dangermond berhasil menciptakan program-program komputer untuk GIS yang lebih menunjukan bahwa GIS sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan manusia, Dengan produk inovatifnya arcinfo, arcview, dan sekarang arcgis yang sudah menyebar ke seluruh dunia bahkan ke LATIN. Hal tersebut mendorong pihak lain dengan lahirnya produk-produk lain seperti Er Mapper, Erdas, dll. Namun komputer ini pulalah yang sedikit menghambat pemahaman orang-orang tentang GIS dan gunanya dalam kehidupan. Karena hanya terlihat sebagai sesuatu yang menggunakan teknologi tinggi dengan programnya yang mahal hingga ribuan dollar. Padahal prinsip-prinsip GIS tidaklah sesulit yang dibayangkan.

  1. Pengetahuan

Manusia sebagai pemain utama dalam sistem, tentu saja sangat dipengaruhi oleh berbagai hal yang didapatnya dalam kehidupan. Hal itu membentuk pengetahuan, cara pandang, pengalaman dan tentu saja kehidupannya secara luas. Hal tersebut yang mendorong manusia yang secara alamiah mempunyai rasa ingin tahu dan tidak pernah puas, untuk selalu bisa memecahkan persoalan secara tepat.

Geografis atau informasi geografis bisa juga ditandai dengan data-data seperti koordinat. Obyek informasi geografis secara umum hanya berupa 3 (untuk keperluan peta)yaitu:

  1. Titik (menerangkan lokasi atau tempat sesuatu berada atau terjadi) misalkan lokasi rumah yang digambarkan dengan titik ditepi jalan.
  2. Garis (menerangkan obyek dimuka bumi yang memanjang baik nyata maupun tidak) missal: sungai, jalan.
  3. Area disebut jug apolygon (menrangkan obyek yang berupa luasan dan mempunyai batas missal: pulau, kabupaten sawah, hutan dsb.

2.4 GIS Software

GIS bisa di akses, di transfer, di rubah, dip roses dan di tampilkan dengan menggunakan sejumlah software. GIS sering di kaitkan dengan map. Dengan map kita bisa bekerja dengan geografis data pad GIS. GIS dapat menyediakan kemampuan penyelesaian masalah yang bagus dari pada menggunakan cara manual.

GIS dapat ditampilkan dengan 3 cara:

1. Tampilan database, sebuah jenis database di dunia yang khas, sebuah GIS yang berdasarkan struktur database yang mengggambarkan dunia dalam istilah geografi.

Example of geodata showing tabular address data related to a street map.

2. Tampilan map, sebuah GIS yang mempunyai map yang canggih, yang bias menunjukkan fitur-fitur yang berhubungan dengan bumi. Informasi ini bisa bangun dan di gunakan sebagai “windows database” to mndukung quarry, analisis dan pengeditan informasi.



3. Model view

Sebuah kumpuan informasi yang menampilkan kumpulan data geografi baru dari data yang telah ada. Ini berfungsi untk mngambil informasi dari data yang telah ada untuk fungsi analisis, dan menulis hasil ke dalam kumpulan data yang baru.


Example of a model or process flow, with datasets, functions, and results.

2.4.1 Latar Belakang

Aplikasi GIS yang dulunya produk stand-alone. Sekarang menjadi canggih karena akses internet dan jaringan yang menawarkan distribusi pertumbuhan data geografi. Teknologi GIS yang modern menggunakan digital informasi yang mana bermacam-macam metode buatan data yang di digitalisasi digunakan.

2.4.1.1 Hubungan informasi dari berbagai sumber

Kita bisa menyatakan mana pulau basah yang kering pada waktu tertentu dalam setahun. Menggunakan informasi dari begitu banyak sumber yang berbeda dengan bentuk yang berbeda pula. Yang GIS bisa menolong dalam menganalisa hal tersebut. GIS juga bisa mengubah informasi yang telah ada, dari yang belum dalam bentuk map kedalam bentuk yang bias dikenali dan digunakan.

2.4.1.2 Data representasi

Data GIS mewakili objek-objek di dunia nyata dengan data digital. Objek-objek dunia nyata bisa di bagi kedalam dua abstrak: objek-objek diskrit dan lapangan yang berkelanjutan. Ada dua metode yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah GIS yang kedua-duanya abstrak: Rastek dan Vector.

2.4.1.3 Pengambilan data

Pengambilan data menghabiskan banyak waktu para praktisi GIS. Ada banyak metode digunakan untuk memasukkan data ke GIS dimana disimpan kedalam format digital. Data yang telah ada yang diprinter diatas kertas or map PET film bisa di digitalisasikan atau di scan untuk memperoduksi data digital. Data survey bias secara langsung dimasukkan kedalam GIS dari system koleksi data digital di peralatan surver dengan menggunakan cara Coordinate Geometry(COGO).

2.4.1.4 Translasi Raster-to-vector

Pembangunan ulang data bias dilakukan oleh GIS untuk mengubah data kedalam bentuk yang berbeda. Semenjak digital data dikumpulkan dan disimpan pada berbagai cara, dua data sumber bisa jadi tidak compatible, jadi GIS bisa mengubah data geografis dari satu struktur ke struktur yang lain.

2.4.1.5 Analisis spasial dengan GIS

Jangkauan dari cara analisis spasial yang telah dikembangkan lebih dari setengah abad, me-review yang hanya bisa menutupi subjek-subjek denga kedalaman yang terbatas. Ini secara cepat mengubah tampilan dan paket-paket GIS yang termasuk alat-alat analitik sebagai standar pembangunan fasilitas.

2.4.1.6 Data keluaran dan kartografi

Kartografi adalah rancangan dan penghasilan map-map. Tujuan utama dari kartografi modern dilakukan dengan menolong computer-komputer. Fungsi kartografi adalah: menghasilkan gambar-gambar di atas layer atau diatas kertas yang membawa hasil analisa tersebut ke orang-orang yang membuat keputusan tentang sumber itu. Kemudian kartografi berfungsi untuk informasi database yang bisa di hasilkan selama penggunaan.

2.4.1.7 Cara penampilan gambar

Ada dua tipe data yang dikombinasikan kedalam GIS untuk menghasilkan tampilan yang perspektif:

· Bentuk elevasi digital

· Kemunculan gambar Landsat Thematic Mapper yang menampilkan image infrared yang berwarna.

2.4.1.8 Spasial ETL

Alat-alat Spasial ETL menyediakan pemrosesan data yang berkualitas dari software Extract Transform, Load (ETL) tradisional.. software ini menyediakan pengguna GIS dengan kemampuan untuk menterjemahkan data anatara standar yang berbeda.

2.4.2 Di Masa depan

Banyak disiplin ilmu bisa menggunakan teknologi GIS ini.Pasar aktif GIS telah menghasilkan kembali harga yang terjangakau dan peningkatan yang berkelanjutan di komponen hardware dan software GIS. Pengembangan ini akan menghasilkan lebih luas penggunaan dari teknologi tersebut. GIS juga dibedakan kedalam Location-Based-Service (LBS). LBS mengizinkan GPS bias digunakan di perangkat mobile untuk menampilkan lokasi mereka(retoran terdekat, SPBU, pemadam kebakaran). Layanan ini berlanjut ke pengembangan dengan peningkatan integrasi dari GPS dengan cellp phones, PDAs, laptop.

2.4.2.1 Standar OGC

Open Geospatial Consortum (OGC) adalah sebuah bisnis industri international dari 334 perusahaan, agen-agen pemerintah dan universitas yang berpatisipasi dalam proses untuk mengembangan spesifikasi geoprocessing yang tersedia secara umum. Protocol OGC terdiri dari Web Map Service (WMS) dan Web Feature Service (WFS).

2.4.2.2 Penggambaran map web

Baru baru ini layanan penggambaran map melalui web telah mulai mengadopsi fitur-fitur yang lebih umum di GIS. Seperti Google Maps, dan Live Maps yang mengizinkan pengguna untuk menambah catatan map dan berbagi map dengan yang lain.

2.4.2.3 Penambahan dimensi waktu

Kondisi permukaan bumi, atmosfer bisa di pelajari dengan memasukkan data satelit ke dalam GIS. Teknologi GIS memberi peneliti-peneliti kemampuan untuk mempelajari bermacam proses di bumi selama berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun.

BAB III

Peranan GIS

GIS bisa digunakan untuk keperluan perencanaan dan tata desa. Dengan GIS kita bias menentukan lokasi paling baik untuk sebuah sekolah, halte ataupun pemadam kebakaran, berdasarkan keberadaan jalan maupun kedekatan dengan daerah yang berpenghuni.

Selain itu, GIS juga dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan asap akibat kebakaran hutan atau asab limbah beracun. GIS juga bisa digunakan untuk memprediksi perkembangan daerah berpopulasi tinggi, yang membantu perencanaan pembangunan fasilitas public.

Untuk daerah rawan bencana gempa seperti Nias, GIS sangat bermanfaat, karena bisa digunakan untuk menjelaskan dampak-dampak dari sebuah bencana ala terhadap suatu daerah. Melalui pendataan yang cepat dari lokasi bencana, kita bias memperoleh sebuah peta baru yang menunjukan pergeseran-pergeseran yang terjadi akibat gempa tersebut. Selain itu, GIS dapat digunakan untuk menyimpan data lokasi dan kondisi instalasi seperti gardu listrik PLN, pompa air PDAM, Puskesmas, pompa bensin dan lokasi gedung-gedung pemerinthan.

Kepala BRR Perwakilan Nias William Sabandar menyampaikan terima kasih atas bantuan teknologi tinngi ini dan mengharapkan agar diberikan pelatihan yang cukup terutama kepada aparat Pemda yang akan menggunakannya pada masa mendatang.

3.1 Dalam Pendidikan

Dengan mengetahui apa itu GIS dan manfaat diterapkannya GIS serta komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat GIS, dapat diketahui peran GIS dalam pendidikan sebagai berikut:

  1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan

Peran ini dapat dilakukan dengan adanya pemetaan sekolah (School mapping) yang apabila disinergikan dengan pemanfaatan GIS, akan diperoleh suatu sistem yang mampu mendata daerah atau wilayah mana saja yang belum terlayani pendidikan secara baik untuk diberikan solusi (seperti : pemberian block grant). Sehingga program-program yang direncanakan bisa tepat sasaran. Di samping itu penentuan letak sekolah baru dapat dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa data (penduduk usia sekolah) dengan peta (peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kawasan industri) sehingga dapat diperoleh perencanaan pendidikan yang komperehensif. Fungsi overlay, query, buffer yang dimiliki SIG akan sangat membantu pada proses ini. Dalam hal ini terbukti pada kasus Program Rehabilitasi dan Rekontruksi di Aceh pasca gempa bumi dan gelombang tsunami

  1. Peningkatan mutu pendidikan

Dengan aplikasi GIS ini maka dapat memberikan kemudahan pada siswa/mahasiswa dalam belajar geografi, apalagi GIS kini merupakan layanan gratis yang bias diperoleh di internet, sehingga bias di akses dimana saja. Dimana Geografi adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Adapun fenomena yang diamati adalah dinamika dari adanya perkembangan dan pembangunan wilayah yang ada dalam kehiduapam masyarakat, misalnya informasi mengenai letak dan persebaran dari kejadian-kejadian alamiah maupun fenomena terdapatnya sumberdaya. Ketersediaan data yang bersifat geografis adalah merupakan arti dari sebuah keruangan, yang mana hal ini akan memudahkan dalam bebagai macam kepentingan. Pengetahuan mengenai informasi geografi penting dimiliki oleh masyarakat luas sebagai bagian pemahaman mengenai sumberdaya maupun kerentanan bencana yang mungkin terjadi di sekitarnya. Arti penting ini diwujudkan dengan adanya pengajaran Ilmu Geografi dari mulai tingkat Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi. Pengajaran Geografi pada Sekolah Menengah Atas berkaitan materi khusus Sistem Informasi Geografi diberikan secara terstruktur pula dalam kurikulum. Kurikulum berbasis kompetensi pada mata ajar Geografi tingkat SMA/ MA semestinya diimbangi dengan tersedianya perangkat dan pengetahuan/ ketrampilan guru yang memadai. Keterbatasan perangkat pada pengajaran Geografi tidak saja untuk materi Sistem Informasi Geografi namun hampir pada semua perangkat pendukung materi Geografi. Hal ini disebabkan tidak tersedianya Laboratorium Geografi di SMA.
Permasalahan tentang kesulitan siswa memahami tentang SIG (teknologi pemetaan digital) adalah salah satu permasalahan yang terus dihadapi oleh sistem pembelajaran geografi di lingkungan SMA; teknologi SIG hanya dipahami secara sederhana oleh para siswa guru dalam batas-batas pengetahuan teoritis saja, disebabkan oleh keterbatasan SDM serta keterbatasan penyediaan sarana perangkat SIG baik keras maupun lunak yang memerlukan biaya cukup besar.

  1. Kegiatan evaluasi dan monitoring pendidikan

Dengan GIS, evaluasi dan monitoring pendidikan sangat mudah dilakukan. (seperti : Pembagian daerah binaan/ rayonisasi untuk memudahkan pengawasan atau pemerataan layanan pendidikan sehingga tidak ada kesenjangan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain

  1. Pendukung pelaksanaan kegiatan Otonomi pendidikan di masing-masing daerah sesuai dengan karakteristik dan potensi local.

Dengan diberlakukannya tentang undang-undang otonomi daerah, maka penerapan program GIS ini dapat memberikan wadah dan jalan bagi pemerintah daerah untuk berkreasi sesuai dengan kebutuhan daerahnya bagi sifat dan karateristik pendidikan di setiap daerahnya.

  1. Wadah penanaman wawasan kebangsaan sejak usia dini

Dengan diperkenalkannya GIS di dunia pendidikan baik itu dapat wujud awal yakni pelajaran geografi, maka dapat dijadikan sebagai wadah dalam penanaman wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara sejak dini mungkin yakni melalui semua jenjang dan jalur pendidikan yang ada.

3.2 Dalam Pemerintahan

Geographic Informational System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis merupakan aplikasi yang memiliki banyak kegunaan. Tanpa disadari, banyak aktivitas pemerintahan yang akan sangat terbantu apabila aplikasi GIS diimplementasikan dengan baik.

Menurut Kabid Basis Data Rupa Bumi dan Tata Ruang Bakorsutanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Spasial Nasional) Doddy Sukmayadi, masih banyak pemda-pemda yang mengaku sudah memiliki aplikasi GIS, namun kenyataannya implementasinya belum optimal. Padahal, jika dioptimalkan, setidaknya ada enam manfaat penting yang akan didapatkan oleh pemda jika aplikasi GIS tersebut diterapkan.

1. Inventarisasi Sumber Daya Alam. Melalui penerpaan GIS dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.

2. Disatster Management , artinya aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana, misalnya, saat bencana tsunami menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi-Rekontruksi Aceh-Nias(BRR Aceh Nias) menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah.

3. Untuk Penataan Ruang & Pengembangan sarana-prasarana. Manfaat teknologi GIS yang ketiga ini berbentuk banyak hal. Mulai dari untuk analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunkan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.

4. Investasi Bisnis dan Ekonomi juga merupakan manfaat yang bias didapatkan dari aplikasi GIS. Dengan adanya peta informasi daerah, dapat ditentukan arah pembangunan. Dan para investor pun bias menentukan strategi investasinya berdasarkan kondisi geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, hingga peta infrastruktur dan aksesibilitas.

5. selain itu GIS juga bias digunakan untuk sector Pertahanan & Komunikasi. Peta data spasial dpat berguna bagi pemerintah untuk mengidentifikasi batas-batas perairan dan daratan. Dari segi komunikasi, GIS bias digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara transmitter atau BTS.

6. GIS bisa digunakan untuk Games, entertainment dan Edutainment. Di Negara-negar maju, aplikasi ini dimanfaatkan untuk membuat permainan interaktif seperti SIM City, juga untuk fungsi layaknya yang dilakukan fillm-film Hollywood. Pemerintah sendiri bias ambil bagian dalam megembangkan aplikasi GIS untuk fungsi pendidikan, seperti Globe, Atlas, dan peta ineteraktif lainnya.

3.3 Dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam

Pembangunan fisik dansosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatkan jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba komleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Data anekan daya alam hasil penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara sederhana manfaat GIS dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya.

b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:

§ Kawasan lahan potensial dan lahan kritis

§ Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak

§ Kawasan lahan pertanian dan perkebunan

§ Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan

c. Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:

§ Memantau luas wilayah bencana alam

§ Pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang

§ Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.

3.4 Dalam Perencanaan Pola Pembangunan

GIS tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencanaan penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola GIS tidaj hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, GIS bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

3.5 Dalam bidang sosial

Selain dalam inventarisasi sumber daya dan perencanaan pola pembangunan, GIS juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial GIS dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:

a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk

b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya

c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi

d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan

e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan, dan rekreasi serta perkantoran.

BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

1. GIS merupakan pengelolaan data geografi yang didasarkan pada kerja komputer(mesin).

2. GIS terdiri dari beberapa komponen, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak(software), dan intelegensi manusia (brainware). Perangkat keras meliputi komputer dan instrumennya, perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang diperlukan, intelegensi manusia merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan GIS secara aktif.

3. GIS terdiri dari beberapa subsistem, yaitu subsistem masukan data (input data), manipulasi dan analisis data dan penyajiaan data (output). Input data berperan memasukkan dan mengubah data asli ke bentuk data digital. Manipulasi dan analisis data, berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan menganalisa data. Output data berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai hasil analisis data dalam GIS.

4. informasi hasil GIS dapat dimanfaatkan dalam inventarisasi (data kekayaan) sumber daya alam, perencanaan pola pembangunan dan bidang sosial.

5. Penyajiaan GIS dengan komputer lebih menguntungkan, karena mudah dan lebih cepat diulang dan dirubah kalau diperlukan, dan mudah ditransformasikan.

6. Untuk memperlancar arus informasi di Indonesia dibentuk jaringan Sistem Informasi.Geografis Nasional (SIGNAS), yang secara khusus bertangggung jawab dalam penentuan strategi nasional, penyusunan konsep regional, serta penyusunan rencana pelaksanaan dan perekayasaan sektoral dan departemental.

4.2 Saran

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, maksudnya, setiap manusia dalam menjalankan usahanya yang telah di lakukan dengan semaksimal mungkin tapi, pasti ada beberapa/sedikit kekurangan terjadi, begitu pula dengan makalah ini, pasti ada terjadi kekurangan disana-sini karena kesalahan atau ketidaksengajaan penyusun dalam menyeleseikan makalah ini. Sehingga perlu koreksi dari luar yaitu pembaca dari makalah ini. Kritik dan saran bisa disampaikan langsung kepada penyusun atau melalui e-mail-Diko(Okidd2w@gmail.com)

Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih, kepada pembaca yang telah memberi saran dan kritiknya.

0 komentar: